[Brand Betawi Harus Siap!] #KomunalBrand Menghadapi Pasar Bebas Asia #MEA2015 |Oleh @Subiakto

GoBetawi.com - Pada 2015 mendatang, kesepakatan Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku. Jika ingin tetap bisa bersaing, Indonesia harus berbenah. Sebab, daya saing beberapa sektor industri utama kita masih kalah dibandingkan negara-negara ASEAN.

Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.

Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Termasuk brand lokal, kita gak rela kan  Dodol Betawi, kerak telor, gado-gado dan sop kaki Betawi hilang dari Jakarta?

Sebagai anak Betawi, kite gak boleh kalah saing, kite kudu belajar banyak tentang nyang beginian!

Mari kita simak analisa dari Bang @Subiakto tentang #KomunalBrand
#KomunalBrand Menghapapi #MEA2015
2. Arti kata Komunal menurut KBBI adalah 'milik rakyat atau umum' #KomunalBrand
3. Jadi pengertian #KomunalBrand adalah Brand milik rakyat atau milik bersama dalam sebuah komunitas
4. #KomunalBrand milik rakyat atau umum bisa terjadi pada komunitas bangsa, propinsi, kota desa bahkan kampung atau gang
5. American Dream adalah #KomunalBrand milik komunitas bangsa Amerika
6. Apakah ada #KomunalBrand milik rakyat Indonesia? Gotong Royong? Jam karet?
7. Ada beberapa #KomunalBrand milik komunitas kota seperti Loenpia Semarang, Asinan Bogor, Bika Ambon Medan, Palubasa Makasar dll
8. Ada juga #KomunalBrand milik komunitas kabupaten kota spt Batik Cirebon, Rawon Nguling, Sate Madura, dll
9. Uniknya, langgeng tidaknya sebuah #KomunalBrand ditentukan oleh komunitasnya sendiri.
10. Kalau Loenpia Semarang hilang dr Semarang yg salah org Semarang. Kalo Batik Cirebon hilang dr Cirebon yg salah org Cirebon #KomunalBrand
11. Kalau setiap nama desa menjadi #KomunalBrand krn keunikan masing2, dan kita punya hampir dr 80.000 desa maka kita punya 80.000 brand
12. Apakah kota atau desa anda memiliki sesuatu produk/brand yg menjadi milik bersama? #KomunalBrand
13. Apabila produk khas kota atau desa anda menhilang dan anda tidak merasa kehilangan maka dia tetap merupakan produk saja #KomunalBrand
14. Apabila produk khas kota /desa anda menghilang dan anda merasa kehilangan maka sesungguhnya dia sudah menjadi --> #KomunalBrand
15. Relakah anda yg tinggal di Jakarta kalau kerak telor, gado2 dan sop kaki Betawi hilang dari Jakarta? #KomunalBrand
16. Relakah orang Palembang kalau sampai pempek Palembang hilang dari Palembang? #KomunalBrand
17. Relakah anda orang Bogor kalau asinan Bogor, Tales Bogor hilang dari Bogor? #KomunalBrand
18. Relakah anda orang Makasar kalau Palubasa, Palubutung, Coto Makasar hilang dari Makasar? #KomunalBrand
19. Mempertahankan #KomunalBrand suatu daerah dipelukan semangat kolaborasi utk bersatu bertahan dari serangan brand/produk luar
20. Sy yakin dgn semangat gotong royong para pelaku UKM siap berkolaborasi memperkuat #KomunalBrand menhadapi #MEA2015

Oleh @Subiakto  


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[Brand Betawi Harus Siap!] #KomunalBrand Menghadapi Pasar Bebas Asia #MEA2015 |Oleh @Subiakto"

Posting Komentar